
Jakarta, AMVI, 2/3/2025 — Hari ini kembali menggelar buka puasa bersama yang dihadiri ratusan jamaah dari berbagai penjuru, khususnya masyarakat Betawi dan berbagai daerah di Indonesia. Acara ini menyajikan sekitar 400 kotak makanan dengan beragam menu, menurut Bang Koko, salah satu pengurus masjid. Tradisi buka puasa bersama ini telah berlangsung lama di Masjid Cut Mutia.
Lebih dari sekadar tempat ibadah, Masjid Cut Mutia menyimpan sejarah panjang dan kaya. Dibangun pada tahun 1910 sebagai gedung pertanian di masa penjajahan, bangunan ini kemudian bertransformasi menjadi tempat pertemuan para aktivis. Setelah kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1940-an, gedung tersebut difungsikan sebagai gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).
Pada tahun 1970-an, atas kesepakatan para pemimpin negara, gedung bersejarah ini dialihfungsikan menjadi masjid dan diberi nama Masjid Cut Mutia untuk menghormati para pejuang wanita dari Aceh. Nama ini menjadi simbol perjuangan dan keberanian para pahlawan kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, Masjid Cut Mutia tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan perjuangan yang patut dikenang.
Laporan Khusus: Tonny Adam
