
Foto Khusus
Jakarta, AMVINDONESIA.COM, 16 Februari 2025 – Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, meluncurkan bisnis kemitraan kopi bernama Moel Coffee. Dengan slogan “Kopi: Sang Panglima,” Moel Coffee hadir untuk meramaikan industri minuman dan makanan (F&B) di Indonesia dengan fokus pada kualitas, rasa, dan harga yang kompetitif. Langkah ini sejalan dengan komitmen Jenderal Moeldoko dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani Indonesia, yang telah memberinya julukan “Panglima Tani.”
Moel Coffee menawarkan konsep bisnis booth yang unik dan inovatif, memberikan kesempatan bagi individu untuk memulai usaha sendiri dengan sistem yang efektif, efisien, dan eksklusif. Konsep kemitraan ini dirancang untuk mempermudah calon mitra dalam memulai bisnis kopi, dengan dukungan penuh dari tim Moel Coffee.
“Moel Coffee bukan sekadar bisnis kopi,” ujar Jenderal Moeldoko dalam konferensi pers peluncuran. “Ini adalah wujud nyata dari komitmen saya untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian Indonesia dari sektor pertanian. Dengan kualitas kopi unggulan dan sistem kemitraan yang terstruktur, kami yakin Moel Coffee dapat menjadi pilihan yang tepat bagi para pengusaha pemula maupun yang berpengalaman.”
Pihak Moel Coffee menjelaskan bahwa mereka mengutamakan kualitas biji kopi dan proses pengolahan yang terstandarisasi untuk menghasilkan produk kopi dengan cita rasa terbaik. Harga yang ditawarkan pun dirancang untuk bersaing di pasaran, sehingga terjangkau bagi berbagai kalangan konsumen.
Informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan ketentuan kemitraan, termasuk besaran investasi awal (yang masih dirahasiakan dalam rilis pers ini dan ditandai dengan huruf “A”), dapat diperoleh melalui saluran resmi Moel Coffee. Pihak Moel Coffee membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para calon mitra yang tertarik untuk bergabung dan berkontribusi dalam kesuksesan bisnis ini. Kehadiran Moel Coffee diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor F&B. (Dd)
