
Foto Khusus
Jakarta, 16 Februari 2025 – Hilman, seorang aktivis kesehatan tradisional, melontarkan kritik keras terhadap apa yang ia sebut sebagai “mafia kesehatan” yang berupaya meminggirkan pengobatan tradisional di Indonesia. Dalam pernyataan persnya hari ini di Jakarta, Hilman menyatakan bahwa kelompok yang ia sebut sebagai mafia kesehatan tersebut secara sistematis menghambat perkembangan dan pengakuan pengobatan tradisional, meskipun bukti menunjukkan banyak penyakit justru dipicu oleh konsumsi obat-obatan kimia.
Hilman menuding adanya kepentingan ekonomi yang besar di balik upaya peminggiran ini. Ia berpendapat bahwa industri farmasi skala besar lebih diuntungkan dengan sistem kesehatan yang bergantung pada obat-obatan kimia, sehingga pengobatan alternatif yang lebih terjangkau dan berpotensi mengurangi ketergantungan pada obat kimia menjadi ancaman bagi keuntungan mereka.
“Mereka tidak mau mengakui potensi pengobatan tradisional karena mengancam bisnis mereka,” tegas Hilman. “Padahal, banyak penyakit kronis yang kita derita saat ini, seperti diabetes dan penyakit jantung, justru dipicu oleh gaya hidup tidak sehat dan konsumsi obat-obatan kimia yang berlebihan. Pengobatan tradisional menawarkan pendekatan holistik yang lebih berkelanjutan dan berfokus pada pencegahan penyakit.”
Hilman mencontohkan beberapa jenis penyakit yang menurutnya dapat ditangani secara efektif dengan pengobatan tradisional, seperti penyakit ringan seperti flu dan batuk, hingga penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi. Ia menekankan pentingnya riset dan pengembangan lebih lanjut untuk memvalidasi khasiat pengobatan tradisional dan mengintegrasikannya ke dalam sistem kesehatan nasional. (Tg)
