Sastra Anak dan Nasionalisme: Diskusi Kebangsaan ARIES Meriahkan HUT RI ke-80

Posted by : amvi 13/08/2025

Foto suasana diskusi

Jakarta, Laporan Khusus – Aliansi Rakyat Indonesia Emas (ARIES), sebuah organisasi masyarakat sipil, hari ini, Rabu (13/8/2025) menggelar acara di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sebagai wujud dukungan terhadap sastra anak Indonesia. Inisiatif ini menggabungkan perayaan Hari Anak Nasional, HUT RI, Hari Kunjung Perpustakaan, dan Hari Bahasa Nasional. Ketua Umum ARIES, Fahri Lubis, dalam sambutannya menekankan bahwa langkah ini adalah manifestasi nasionalisme dan komitmen terhadap pemerataan kesempatan bagi seluruh anak bangsa.

Acara ini menyoroti karya-karya sastra anak yang dihasilkan oleh komunitas-komunitas kecil di berbagai daerah, yang seringkali berjuang dengan keterbatasan. Pada tahun 2025, ARIES memfokuskan diri pada cerita anak terbaik yang dihasilkan oleh komunitas penulis sastra yang membutuhkan dukungan untuk keberlangsungan dan kesejahteraan mereka.

Karya-karya yang dipilih harus memenuhi syarat, yaitu mengandung edukasi positif, membahas masalah riil yang dihadapi anak-anak, dan memberikan pencerahan untuk keselamatan generasi penerus menuju Indonesia Emas 2045. Karya-karya ini diharapkan dapat digunakan oleh orang tua dan guru dalam mendidik anak usia TK dan SD.

Salah satu komunitas yang mendapat perhatian khusus adalah Sukoharjo Literasi, yang melibatkan seorang penulis asing berkebangsaan Mesir. Keterlibatan penulis asing ini dipandang sebagai bukti rasa nasionalisme terhadap pendidikan anak-anak Indonesia dan upaya untuk mempererat hubungan antar negara dalam mempromosikan Bahasa Indonesia di kancah internasional, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Sebagai tambahan, acara ini juga diisi dengan diskusi kebangsaan bersama Aries, yang membahas pentingnya nilai-nilai nasionalisme, khususnya menjelang peringatan HUT RI ke-80. Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat semangat kebangsaan di kalangan generasi muda melalui media sastra maupun bentuk lainnya. Acara ini turut dihadiri oleh para tokoh lintas kepentingan, mulai dari akademisi, praktisi pendidikan, hingga perwakilan pejabat, yang menunjukkan dukungan luas terhadap upaya pengembangan sastra anak di Indonesia.

Laporan: Jalal dan TIM

RELATED POSTS
FOLLOW US