
Sumber: Kantor Berita Korando (E_Buletin) – 29 April 2025
Penulis: Robinson Togap Siagian, Jurnalis Senior Anggota PWI
Rombongan Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso, dengan penuh kebahagiaan menghadiri acara Pesta Budaya Peresmian Patung Raja Sang Naualu Damanik pada Sabtu, 26 April 2024. Acara ini juga diwarnai dengan pemberian gelar Ulama “Batin Senggoro” kepada Raja Sang Naualu Damanik.
Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa beliau dalam menyebarkan agama Islam dan mendidik masyarakat di daerah terpencil Bengkalis. Raja Sang Naualu Damanik dengan penuh semangat menyebarkan agama Islam di daerah terpencil, jauh dari sanak saudaranya di kampung halaman, bahkan dalam suasana penjara kolonial Belanda. Beliau juga mendirikan beberapa musolah sebagai tempat ibadah bagi umat.
Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso, menekankan pentingnya penabalan Monumen Patung Raja Sang Naualu Damanik sebagai langkah strategis dalam melestarikan nilai-nilai patriotisme pahlawan bangsa dan pendidikan kewarganegaraan bagi generasi. Beliau juga menyatakan bahwa penabalan ini merupakan bentuk pengakuan atas karakter delapan sifat, nilai etika, hak asasi manusia, dan persaudaraan sebangsa.
Bagus Santoso sendiri telah menerima gelar marga Damanik dari Suku Batak Simalungun saat rombongan yang dipimpin Wesley Silalahi melakukan ziarah ke makam Sang Naualu di Bengkalis pada 14 April 2025. Makam Raja Sang Naualu Damanik telah dinyatakan sebagai Cagar Budaya dan menjadi destinasi wisata rohani dan budaya. Pemerintah daerah telah memugar makam tersebut dengan fasilitas pemondokan dan perawatan dari APBD setiap tahun.
Robinson Togap Siagian, Jurnalis Senior Anggota PWI, juga hadir dalam acara tersebut dan menyerahkan bukunya “Raja Batak Sisingamangaraja XII” kepada Wakil Bupati Bagus Santoso. Buku tersebut merupakan karya jurnalistik histografi yang memuat kisah Raja Sang Naualu Damanik.
Robinson Togap Siagian berencana untuk melakukan kunjungan liputan ke Kota Pematang Siantar dan menulis buku tentang Raja Sang Naualu Damanik. Buku ini akan diterbitkan dan diluncurkan di Jakarta untuk mendukung pengusulan gelar pahlawan bagi Raja Sang Naualu Damanik.
Berita wawancara khusus ini diviralkan oleh Jalaluddin Tapaul, Redaktur Kantor Berita Korando, Yay LBH Pers Indonesia, melalui jaringan 25 media online di dalam dan luar negeri melalui emailnews: kantorberitakorando@gmail.com.
