
Foto Khusus/Dokumen
Pematang Siantar, Sumatera Utara – Dalam sebuah momen kebangkitan umat Kristiani, semangat persatuan dan nasionalisme berkobar di Kota Pematang Siantar. Acara Perayaan Paska Raya Nasional Tahun 2025 yang digelar Minggu (27/4/2024) di Rumah Wali Kota Siantar menjadi saksi bisu atas tekad bulat untuk mengenang jasa-jasa Raja Waldemar Damanik, seorang Raja Martuah Kerajaan Siantar yang berjuang untuk penyebaran agama Kristen di tanah air.
Ratusan Misionaris Bersatu Merayakan Kebangkitan
Acara yang dihadiri ratusan misionaris, penginjil, pendeta, dan pelayan dari seluruh Indonesia ini diwarnai dengan semangat persatuan. Wali Kota Pematang Siantar, Wesly Silalahi, bersama isteri, menyambut dengan hangat para tamu dan berjanji untuk menampung aspirasi umat Nasrani.
Raja Waldemar Damanik: Pelopor Pendidikan Kristen
Pdt Drs Sahat Damanik, Gembala GBI Parluasan Kota Pematang Siantar dan Ketua Majelis Agung Kerapatan Kerajaan Siantar, menegaskan bahwa Kota Pematang Siantar merupakan pusat peradaban penyebaran pendidikan Kristen. “Raja Waldemar Damanik, putra Raja Sang Na Ualu, adalah seorang Kristen yang ditabalkan oleh Raja Belanda. Jasanya luar biasa dan jejak kiprahnya tidak boleh dilupakan,” tegas Pdt Sahat Damanik.
Beliau menuturkan bahwa Raja Waldemar Damanik telah memberikan lahan untuk pembangunan Gereja HKBP, Gereja Katolik, dan Universitas -STT HKBP di Kota Pematang Siantar. “Baginda Raja Sang Na Ualu, yang diasingkan ke Bengkalis karena melawan kolonial, merupakan simbol persatuan bangsa karena anak keturunannya berasal dari beragam latar etnis, kepercayaan, dan agama,” ungkap Pdt Sahat Damanik.
Robinson Togap Siagian: Tokoh Nasional yang Mendukung Pendirian Monumen
Robinson Togap Siagian, penginjil dan tokoh pers nasional, hadir dalam acara ini dan menyampaikan usulan penting. “Kita harus membangun monumen untuk Raja Waldemar Damanik sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya,” tegas Robinson. Beliau juga mengusulkan agar monumen tersebut dibangun di lokasi Perumahan Raja Siantar, tepat di depan Hotel Sepadia.
Semangat Nasionalisme Membara
Acara ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali nilai-nilai luhur nasionalisme dan toleransi antar umat beragama. Kehadiran tokoh-tokoh nasional seperti Dr GM Panggabean dan Dr Sutan Raja DL Sitorus menunjukkan bahwa semangat nasionalisme masih hidup di hati rakyat Indonesia.
Menghormati Warisan Leluhur
Pendirian monumen untuk Raja Waldemar Damanik merupakan langkah konkret untuk menghormati warisan leluhur dan meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat. Hal ini juga merupakan upaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
